Indonesia Yang Kuimpikan (2)

July 13, 2011

Impian itu perlu disemaikan sejak usia dini, usia di mana imajinasi dapat tumbuh dengan subur. Imajinasi itu sendiri merupakan penggerak mula dari kreativitas dan innovasi. Dua kata terakhir ini merupakan kunci yang luar biasa pentingnya untuk dapat berhasil dan sukses dalam menghadapi tantangan masa depan. Cara yang paling efektif adalah dengan berceritera yang imajinatif, hidup, kadang menantang namun dalam suasana dan dibungkus oleh atmosfir kasih sayang. Keadaan seperti itu hanya dapat terjadi pada saat seorang Ibu dengan penuh kasih sayang berceritera dalam rangka menghantar tidur putera-puterinya yang amat disayanginya. Ceritera itu akan membekas sangat kuat dalam benak seorang anak, akan dikenang mungkin sepanjang hayatnya. Itu semua akan menjadi energi yang tiada pernah habis dalam perjalanan hidup seorang anak, menjadi sumber inspirasi tiada henti, dan tentu menjadi dorongan kuat untuk tidak pernah menyerah menghadapi rintangan. Tentu, sayangnya, tidak semua Ibu mampu berbuat seperti itu. Kisah dan nuansa yang hidup, inspiratif, kokoh tentunya harus juga menjadi bagian hidup dari Ibu itu sendiri. Ibu yang lembut, antusiastik, tidak kenal lelah dan tidak kenal menyerah, namun juga imajinatif dan kaya dengan kosa kata tentu hanya dapat lahir dalam masyarakat yang memang kondusif untuk itu. Sungguh tidak adil membebankan impian besar hanya dipundak para Ibu. Bahkan lebih dari itu, sebenarnya para Ibu selalu mendambakan hal yang terbaik untuk para putera-puterinya, walaupun tidak semua Ibu mampu mewujudkan dambaannya. Namun tidak dapat dipungkiri mengenai peran yang amat sangat penting dari para Ibu (atau wanita) bagi terwujudnya impian Indonesia masa depan. Ini perlu saya garis bawahi karena hal itu merupakan benteng atau harapan terakhir manakala semua yang lain, termasuk lingkungan dan pendidikan formal tidak lagi memihak pada terwujud Indonesia yang diimpikan. Dengan kata lain, sebenarnya, selalu masih tersedia secercah harapan, betapapun carut marutnya keadaan saat ini, bagi terwujudnya Indonesia impian. Hampir tidak ada sama sekali seorang Ibu yang tidak mendambakan masa depan cemerlang bagi putera-puteri-nya; di sinilah secercah harapan itu selalu tersedia.



Leave a Reply