Archive for March 16th, 2012

Menengok Korea

Friday, March 16th, 2012

Sebenarnya ini bukan perjalanan ke Korea (Selatan) yang pertama bagi saya. Namun kali ini agak berbeda dengan kunjungan-kunjungan sebelumnya, yang selalu mengunjungi suatu universitas. Kunjungan kali ini agak meluas, di samping mengunjungi sejumlah universitas, juga berkunjung ke industri, sekolah kejuruan, dan sejumlah situs budaya. Saya bersedia menerima undangan kunjungan ke Korea ini karena ingin mengenal negara ini dengan lebih mendalam. Bagaimana sesungguhnya kultur bangsa ini senyatanya melalui mengunjungi sejumlah tempat yang moga-moga bisa memberi gambaran lebih utuh mengenai Korea, masyarakat - bangsa dan negaranya. Kemajuan Korea dapat dikatakan sebagai spektakuler dalam sejarah bangsa-bangsa modern. Tahun 60-an hingga awal 70-an, Korea ini sama nasibnya dengan Indonesia: sama-sama relatif miskin dan sama-sama dipimpin oleh seorang jendral angkatan darat, Park Chung Hee (Korea) dan Soeharto (Indonesia). Namun perjalanan sejarah kedua negara yang semula senasib itu ternyata menempuh jalur dan hasil yang berbeda di tahun 2012 ini. Produk-produk Korea (elektronik, kemikal, atau otomotif dan berbagai hasil teknologi tinggi) membanjiri dunia, termasuk membanjiri Indonesia. Saya tidak perlu menambah lagi dengan contoh-contoh yang menunjukkan bahwa Indonesia memang tertinggal kemajuannya dalam sains dan teknologi dibanding Korea. Karakter bangsa Korea menyebabkan bangsa ini masuk kedalam katagori “hard nation” dalam klasifikasi Gunnar Myrdal. Mereka dikelompokkan kedalam bangsa yang suka bekerja keras dan mempunyai harga diri (dignity) yang amat tinggi. Ini dengan mudah terlihat di seantero Korea yang sungguh sulit ditemukan mobil-mobil produk non-Korea. Keadaan ini tentu bukan datang dengan tiba-tiba karena ia adalah hasil suatu proses yang panjang, menjadi budaya dan karakter bangsa. Tentu keadaan ini juga telah dimulai puluhan tahun yang silam, yaitu sejak Korea dapat membuat mobil sendiri, dengan kualitas seadanya, asal jalan. Ada rasa percaya diri dan kebanggaan menggunakan hasil karya sendiri, walau dengan kualitas seadanya, walau sebenarnya dapat membeli mobil asing yang lebih bergengsi saat itu. Kini mereka telah memetik hasilnya karena produk-produk mereka telah mencapai kualitas yang sejajar dengan produk lain yang diakui dunia. Indonesiapun masih bisa mencapai posisi seperti itu, suatu saat nanti, asal bersedia mulai merintisnya hari ini.