Dari Massachussetts

June 22, 2012

MIT dan Harvard bergabung untuk membangun dan mengembangkan edX, materi-materi kuliah on-line, semacam Khan Academy, dilengkapi dengan tayangan video. Dalam penjelasannya Prof. Anant Agarwal, Direktur edX, menjelaskan bahwa sebelumnya telah ada uji coba dengan materi kuliah tentang teori rangkaian listrik (circuit theory) yang diikuti oleh peserta sekitar 125000 mahasiswa dari seluruh permukaan bumi. Uji coba itu dinilainya sangat berhasil dan mengandung data yang luar biasa kayanya mengenai proses pembelajaran masif menggunakan teknologi informasi atau internet. Diyakini oleh beliau bahwa edX akan mengubah paradigma pembelajaran yang ada selama ini. Yang jelas, ini merupakan sebuah berkah yang luar biasa bagi generasi muda Indonesia. Mereka akan mendapat kesempatan untuk dapat belajar langsung dari para tokoh teknologi kelas dunia secara gratis. Memang masih ada sejumlah penghalang yang harus diatasi oleh generasi muda Indonesia untuk itu: bahasa dan lebar pita (akses internet). Kuliah-kuliah itu tentunya akan disampaikan dalam bahasa Inggris (dengan gaya dan intonasi Amerika/Boston), yang mungkin cukup sulit diikuti oleh para mahasiswa Indonesia pada umumnya. Saya sendiri belum berkesempatan melihat kuliah rangkaian listrik itu, namun sempat mengikuti video kuliah Prof. Tomas Arias (juga dari MIT dan kini di Cornell). Materinya sendiri tidak sulit untuk diikuti, apalagi sebagian berupa formula-formula matematik yang dituliskan dengan baik di papan tulis, namun pada bagian-bagian tertentu penjelasan penting disampaikannya secara lisan. Ini mungkin tidak begitu mudah bagi para mahasiswa Indonesia. Harus disediakan antar muka atau dibuat produksi sejenis namun dengan bahasa Indonesia namun tidak masuk dalam katagori plagiat. Sebenarnya tidak hanya on-line learning itu saja yang seharusnya menjadi berkah bagi generasi muda Indonesia namun secara keseluruhan internet harus dilihat dari sisi positif, yang membawa berkah. Inilah the age of abundance knowledge; anak-anak muda Indonesia harus diperlengkapi dengan kemampuan dan perlengkapan untuk menyerap, mengolah dan kemudian memanfaatkannya secepat mungkin.  Hanya dengan itulah maka masa depan mereka dan bangsa ini akan selamat dan sejahtera. Memang tidak mudah karena pada saat yang sama internet juga merupakan sumber hiburan negatif tanpa henti di manapun mereka, para generasi muda itu berada. Masyarakat harus mampu menciptakan insentif bagi anak-anak mereka manakala internet digunakan untuk tujuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Moga-moga kehadiran berbagai materi pembelajaran via internet itu benar-benar dan dimanfaatkan oleh bangsa ini sehingga menjadi berkah yang patut disyukuri.



Comments are closed.