Lagi Tentang ABET

October 7, 2008

Sambil istirahat makan siang tadi kami ngobrol tentang ABET (Accreditation Board of Engineering and Technology). Bagaimana kesiapan dan persiapan kita agar dapat memperoleh akreditasi dari ABET dalam lima tahun mendatang? Tantangannya memang besar dan berat. Program Studi harus mampu membuktikan bahwa proses perbaikan berkelanjutan (continous improvement) menunju pencapaian objektif dan outcomes benar-benar terjadi. Sudah barang tentu bukti-bukti itu harus merupakan bukti tertulis dengan data-data yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Nilai akademik tidak cukup untuk dijadikan bukti. Kami merasakan bahwa ada sebuah budaya baru yang harus mulai dibangun agar dalam lima tahun mendatang bukti-bukti yang sahih itu benar-benar tersedia.  Kalau menengok kebelakang, sekitar lima tahun yang lalu, ABET sudah mulai disosialisasikan di lingkungan program studi. Jujur saja, baru sebagian dari budaya yang diperlukan itu terbentuk. Artinya, masih diperlukan kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas agar dalam lima tahun mendatang sisa budaya yang hendak dibangun itu terbentuk. Melihat kehadiran staf dosen muda yang segar, rasanya saya optimis bahwa hal itu dapat tercapai, insya Allah. Besar harapan bahwa dalam selang lima tahun mendatang jumlah dosen muda bisa bertambah. Para kandidat, yang saat ini masih menimba ilmu di manca negara, cukup tersedia. Moga-moga semuanya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana yang digariskan oleh institusi sehingga lima tahun mendatang telah ada program studi yang memperoleh akreditasi internasional, khususnya ABET untuk bidang rekayasa dan teknologi.



Leave a Reply